Pelaksanaan Pembangunan 4 Ruang gedung di SMA Negeri 6 Padang Sidempuan saat ini menjadi sorotan danperhatian publik .

Ada Pun Pelaksanaan Sebagai Berikut :

Baca Lainnya :

1.    Pembangunan Ruang UKS beserta perabotnya (SMAN 6 Padangsidimpuan) Pagu :          Rp 293.295.000,00

2.    Pembangunan ruang OSIS beserta perabotnya (SMAN 6 Padangsidimpuan)  Rp 314.198.000,00

3.    Pembangunan toilet (jamban) beserta sanitasinya (SMAN 6 Padangsidimpuan)       Rp 494.516.000,00

4.    Pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya (SMAN 6 Padangsidimpuan) Rp 314.198.000,00

Pasal nya Ke 4 gedung tersebut , seperti  Ruang UKS, ruang OSIS, toilet (jamban), laboratorium komputer yang menggunakan DAK Fisik Pendidikan , Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2023 yang mencapai Milyaran rupiah ini , diduga bermasalah karena tidak menggunakan Ring balok dan pengurangan volume Cet .

Pantuan Reporter LI TIPIKOR & AHICW CHANNEL TV terlihat  ruang UKS sama sekali tidak menggunakan Tiang Balok . Sehingga pelaksanaan kegiatan ini diduga tidak sesuai Bestek dan Surat perintah Kerja ( SPK ) sehingga dapat mengancam keselamatan siswa dan guru saat ber aktivitas di ruang ini .

Cet dinding bangunan sudah banyak yang Keriting bahkan terkelupas .

Patut diduga Ketua Tim Pelaksana Kegiatan ini telah dengan sengaja tidak membuat Ring balok dan mengurangi volume lapisan Cet pada dinding dan plafond ke 4 bangunan gedung tersebut .

Hal itu dapat terjadi karena lemahnya pengawasan dari Oknum Kepala sekolah SMA Negeri 6 Padang sidempuan dan pembiaran dari PPK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

Hal itu tentu tidak lah gratis karena di Indonesia tidak ada makan siang yang gratis .

Makan siang di rumah bundo kandung saja kita bayar apalagi dirumah makan sahabat lamo .

Karena itu saat ini publik menduga bahwa kegiatan ini berpotensi dapat menimbulkan Kerugian Keuangan Negara dan meminta kepada BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara untuk meng audit kegiatan ini secara menyeluruh .

Lalu menyerhkan hasil audit tersebut ke Aparat Penegak Hukum untuk dilakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan kegiatan ini .

Kepala sekolah SMA Negeri 6 Padang sidempuan ketika kami minta tanggapan atas hal tersebut diatas mengatakan bahwa dia menjadi kepala sekolah di sekolah ini setelah pembangunan fisik kegiatan tersebut sudah mencapai 80 % karena kepala sekolah lama sudah memasuk masa pensiun . 

Video Terkait: