Pakkat – LI TPIKOR & AHICW CHANNEL.com , Lembaga Investigasi Tindak Pidana Korupsi dan Advokasi Hukum Investigation Corruption Watch Perkumpuan LI TIPIKOR & AHICW membongkar adanya indikasi perbutan melawan hukum berupa perbuatan curang dan pembiaran perbuatan curang pada pelaksanaan pekerjaan Penanganan Long segmen Parbotihan  - Pulo Godang – Temba di Kecamatan Pakkat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Humbang hasundutan Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2023 .

Kegiatan ini dikerjakan oleh PT Karya Anugrah Bersama Permai senilai 14 Milyar Lebih . Berdasarkan investigasi yang mereka lakukan LI TIPIKOR AHICW menemukan permukaan aspal hotmix AC-WC yang digunakan sudah berubah warna menjadi putih kekuning kuningan, Kasar dan berpori .

Baca Lainnya :

Menurut LI TIPIKOR & AHICW kondisi Aspal Hotmix seperti ini belum layak terjadi karena umur bangunan ini baru berjalan sekitar 5 hingga 6 bulan .

Performance permukaan Aspal Hotmix seperti ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya volume campuran aspal cair , filler berupa semen atau abu batu yang digunakan .

Karena itu LI TIPIKOR & AHICW mengatakan bahwa material Aspal Hotmix yang digunakan pada pelaksanaan pekerjaan ini butuh pengujian Laboratorium atau ekstraksi kembali.

LI TIPIKOR & AHICW juga menduga bahwa item penggantian sebuah jembatan yang merupakan bahagian dari pelaksanaan pekerjaan ini hingga saat ini belum selesai dikerjakan . Karena itu mereka menuding bahwa pelaksaan pekerjaan ini sesungguhnya belum selesai dikerjakan.

LI TIPIKOR & AHICW mengatakan bahwa oknum PPK dari pelaksanaan pekerjanan ini mengetahui bahwa material Aspal Hotmix yang digunakan cacat mutu serta pekerjaan ini belum selesai dikerjakan namun dia dan oknum konsultan supervisi tetap mem pho pekerjaan ini bahkan diduga telah membayar nya secara Lunas higga 95 % .    

Hal ini disampaikan oleh Investigator Khusus Senior Perkumpulan LI TIPIKOR & AHICW Jamal Leonardus Malau baru baru ini kepada wartawan .

“ Kami sudah melakukan investigasi lapangan pada pelaksanaan pekerjaan ini . Berdasarkan investigasi tersebut kami menemukan adanya dugaan pengurangan volume aspal cair atau bitumen pada aspal hotmix ac-wc yang digunakan . Karena itu kami menduga bahwa aspal hotmix yang digunakan pada pelaksanaan pekerjaan ini cacat mutu karena itu butuh pengujian laboratorium dan ekstraksi kembali “ .....Kata Jamal .

LI TIPIKOR & AHICW mempertanyakan kinerja dari oknum PPK dan Oknum Konsultan Supervisi . Hal tersebut tentu sangat berpotensi dapat menimbulkan Kerugian Keuangan Negara pada pelaksanaan pekerjaan ini .

Untuk itu LI TIPIKOR & AHICW meminta BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara untuk mengaudit pelaksanaan pekerjaan ini dan memerintahkan  rekanan untuk segera mengembalikan indikasi kerugian keuangan negara pada pelaksanaan pekerjaan ini ke kas keuangan pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan .

“ Kami juga meragukan mutu beton bahu jalan yang digunakan dan item pekerjaan penggantian sebuah jembatan yang merupakan bahagian dari pelaksanaan pekerjaan ini hingga saat ini belum selesai dikerjakan . Kenapa Jembatan yang lama dibongkar kalau tidak diganti ? ini kan membahayakan pengguna jalan apalagi dimalam hari . Karena disini tidak ada pasilitas Lampu Penerangan Jalan “. Kami mempertanyakan kinerja PPK dan Konsultan supervisi . Mereka tau bahwa mutu aspal cacat mutu dan pekerjaan belum selesai dikerjakan tapi mereka tetap mem PHO dan membayar Lunas pekerjaan ini hinga 95 % ?  ........Ujar Jamal .

Pantauan Reporter LI TIPIKOR & AHICW CHANNEL TV , Selasa 7 Mei 2024 terlihat permukaan Aspal Homix AC-WC yang digunakan Kasar dan Berpori serta sudah banyak yang ditambal sulam .

Dinding saluran Drainase Retak dan Pecah . Performance Beton Bahu jalan yang Kasar dan sudah Segregasi .

Pada titik tertentu permukaan Aspal Hotmix banyak yang hancur akibat adanya penurunan badan jalan .

Terlihat ada bahu jalan yang menganga karena tidak dipasang gorong gorong dan sayapnya . Saat ini sebuah Jembatan alternatif tetap digunakan karena pengantian sebuah jembatan yang diduga belum selesai dikerjakan . Terlihat bekasa bongkaran jembatan lama ter onggok di sekitar jembatan alternativ .

Kondisi ruas jalan ini berpotensi dapat mengganggu bahkan mengacam keselamatan dari pengguna jalan baik pengendara roda dua dan roda embat terlebih dimalam hari mengingat ruas jalan ini minum pasilitas Lampu Penerang Jalan .

Kami sudah meminta konfirmasi tertulis kepada PPK Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Humbahas dan Direktur PT Karya Anugrah Bersama Permai , namun hingga berita ini kami tayangkan kami tidak mendapatkan tanggapan .

( Tripel XXX / JRS )

Video Terkait: