- LI TIPIKOR & AHICW Temukan Dugaan PMH & Tipikor Pada 3 (Tiga) Pekerjaan PPK 3.1 Satker Wilayah III PJN Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2024
- LI TIPIKOR & AHICW Temukan Dugaan PMH & Tipikor Pada 3 (Tiga) Pekerjaan PPK 3.1 Satker Wilayah III PJN Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2024
- LI TIPIKOR TEMUKAN PMH & TIPIKOR DAK FISIK SLB NEGERI TOBA
- LI TIPIKOR Temukan Dugaan PMH Pada 2 Pekerjaan PPK 2.4 Satker Wilayah II PJN Provinsi Sumatera Utara
- LI TIPIKOR Temukan Dugaan PMH pada IJD, PPK 2.9 Satker Wilayah II PJN Provinsi Sumatera Utara
- LI TIPIKOR Temukan PMH & Tipikor DAK Fisik SLB Negeri Toba
- LI TIPIKOR Temukan Dugaan PMH pada IJD, PPK 2.9 Satker Wilayah II PJN Provinsi Sumatera Utara
- LI TIPIKOR Temukan Dugaan PMH Pada 2 Pekerjaan PPK 2.4 Satker Wilayah II PJN Provinsi Sumatera Utara
- LI TIPIKOR & AHICW Laporkan Dugaan Penyelewengan DAK Fisik Sma Negeri 3 Panyabungan Dua Milyar Rupiah Lebih ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara
- LI TIPIKOR & AHICW Temukan Pelebaran Jalan PPK 2.4 Satker Wil III PJN Provinsi Sumatera Utara, 82 Milyar Lebih Terindikasi Korupsi
MILYARAN JUTA DAK FISIK DI SMK NEGERI 1 MUARA DIPERTANYAKAN
BERITA FOTO REPORTASE NEWS - MILYARAN JUTA DAK FISIK DI SMK NEGERI 1 MUARA DIPERTANYAKAN

Keterangan Gambar : REPORTASE NEWS - MILYARAN JUTA DAK FISIK DI SMK NEGERI 1 MUARA DIPERTANYAKAN
Muara – LI TIPIKOR & AHICW CHANNEL.com
Penggunaan
DAK Fisik, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2022 sebesar
1 Miyar 800 Juta Lebih , untuk Pembangunan Ruang Praktik Siswa ( RPS ), Beserta
Perabotnya – Kompetensi Keahlian Perhotelan
di
SMK Negeri 1 Perhotelan Muara Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara
dipertanyakan Publik.
Baca Lainnya :
Kegiatan
ini dikerjakan secara swakelola dengan melibatkan Tim Pelaksana Kegiatan ( TPK
) yang terdiri dari Ketua , Sekretaris dan Bendahara dan Kepala Sekolah sebagai
Penanggung jawab kegiatan ini .
Sesesui Mekanisme Kegiatan
Swakelola kegiatan pada kegiatan ini tidak memiliki pfovit atau untung . Karena
itu bila ada dana yang lebih maka dana yang lebih tersebut harus dikembalikan
ke Kas keuangan Negara atau menambah volume kegiatan yang dilengkapi dengan
Berita Acara .
Diduga penggunaan DAK Fisik
di SMK Negeri 1 Muara ini tidak sesuai terhadap Petunjuk Tehknis yang ada
sehingga berpotensi dapat menimbulkan Kerugian Keuangan Negara .
Sesuai Juknis bangunan ini harus menggunakan Selasar dengan Cor Beton dan keramik , Parit keliling bangunan gedung , Spandek untuk Atap dengan ketebalan diduga 0.30 mm , memiliki Landskip serta pipa air limbah sesuai SNI serta lapisan Cet untuk dinding harus 4 lapis dan menggunakan Plamair dan Cet yang setara Vinylex .
Namun fakta dilapangan ditemukan Selasar bagunan ini hanya dibuat dari Plesteran Semen tanpa keramik. Tidak memiliki Parit keliling dan ketebalan Spandek untuk atap bangunan hanya menggunakan ketebalan 0.10 mm serta bangunan ini tidak memili taman serta pipa pembuangan air limbah yang menggunakan pipa PVC yang biasanya digunakan untuk pipa air minum dan lapisan Cet diduga hanya 2 lapis .
Berdasarkan perbedan Juknis
dengan fakta dilapangan tersebut maka publik menduga bahwa oknum Kepala sekolah
SMK Negeri 1 Muara ini telah menyelewengkan sejumlah dana DAK Fisik Tahun
Anggaran 2022 disekolah ini untuk kepentingan Pribadi dan golongan nya .
Hal tersebut dapat terjadi
karena lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Inspektorat
Provinsi Sumatera Utara .
Karena itu dugaan
penyelewengan dana DAK Fisik Tahun anggaran 2022 di sekolah ini terjadi secara
Terstruktur, Sistematis dan Massif ( TSM )
Karena itu Publik meminta kepada BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara untuk segera meng audit penggunaan DAK Fisik tahun 2022 disekolah ini.
Pantauan Reporter LI TIPIKOR
& AHICW CHANNEL TV Jumat , 10 Mei 2024, ditemukan gedung sekolah SMK Negeri
1Muara ini hanya menggunakan Selasar tanpa keramik namun hanya diplester dengan
pleteran Semen , Tidak memiliki Parit keliling , ketebalan Spandek untuk Atap
diduga hanya 0.30 mm , tidak memiliki Landskip namun hanya membuat Bunga
didalam Pot, serta pipa air limbah
menggunakan pipa PVC untuk air minum serta lapisan Cet untuk dinding diduga
hanya 2 lapis . Ketika telapak tangan digosok ke permukaan Cet terlihat Cet
luntur dan menempel pada di telapak tangan . Terliaht Cet sudah Pudar padahal
umur cet ini baru sekitar 1,6 tahun . Hal ini membuktikan bahwa Cet didning gedung
SMK Negeri 1 Muara ini tidak menggunakan Plamair dan Cet yang digunaka tidak
setara Vinylex sesuai yang dipersyaratkan .
Kaca Jendela terlihat sudah ada yang pecah namun tidak diganti . Kondisi bangunan sekolah seperti ini tentu dapat mengganggu kenyamanan dan konsentrasi bahkan dapat mengancam keselamatan guru dan siswa yang melakukan aktivitas belajar dan mengajar di sekolah ini .
Hal ini sudah kami konfirmasi
secara tertulis kepada Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Muara yang saat ini menjabat sebagai Kepala Sekolah
SMK Negeri 1 Pangaribuan Hulman Pardosi , namun hingga berita ini kami tayang
kan kami tidak mendapatkan jawaban .
Dari Muara Tim Reporter
Pencari Fakta LI TIPIKOR & AHICW CHANNEL TV Tripel XXX dan JRS melaporkan
untuk anda .
Video Terkait:
